Senin, 04 Juli 2011

Indonesia Mencari Bakat ; Bangsa Kehilangan Pemuda

Berjibaku stasiun TV dengan program tayangan entertain yang beragam. Mulai dari yang mencari idola, mencari pacar, sampai mencari orang berbakat. Banyak orang Indonesia saat ini rupanya kehilangan, sehingga banyak saluran TV menabur jasa pencarian. Lumayan banyak dapat untung.

Indonesia banyak kehilangan saat ini, kehilangan hutan, kehilangan tambang, kehilangan pemerintah, kehilangan masyarakat, kehilangan etika, solidaritas, kebhinekaan, moral hukum, dan banyak deretan daftar kehilangan lainnya, burung garuda dan teks pembukaan UUD pun kehilangan. Dan tanah pijakan yang tersisa, terancam kehilangan juga.

Lantas, apa yang tersisa dari Indonesia ini ?

Yang paling menyedihkan dari semua kehilangan tadi ialah Indonesia kehilangan Pemuda. Pertiwi mandul untuk melahirkan anak-anak muda sekaliber Soekarno, Tan Malaka, Sutan Syahrir, dan anak-anak muda zaman dahulu yang berhasil mengambil kembali kehilangan bangsa ini dari penjajah 3 1/2 abad. Semua harta milik bangsa ini dijual oleh anak-anaknya sendiri, pemudanya hanya pandai memasang gaya di hadapan kamera yang menjual mereka, atau lalu-lalang di mal-mal keluyuran di malam gelap, dan yang paling banyak dilihat, autis tidak jelas di depan internet.

Sayangnya, ajang mencari pemuda yang masih berpikir tentang bangsanya, kehilangan-kehilangan bangsanya, tidak pernah dibuka. Pemuda yang punya mental pejuang, mental yang sadar untuk mencari kembali kehilangan. Kehilangan bangsa, kehilangan pemuda yang punya tekad untuk menguantarkan perubahan bangsanya ke arah yang lebih baik, kini telah hilang.

Olehnya itu, mari kita sama mencari pemuda-pemuda itu, mungkin ia meringkuk kikuk di dalam jiwa kita, atau mungkin ia tersapu malu oleh pesimisme kita, atau mungkin juga ia tertidur pulas dalam kemapanan hidup, kini saatnya berubah, " Indonesia Mencari Pemuda Sejati"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar